Headline News

Diduga Oknum Polisi Peras Warga, Warga Geruduk Kantor Polsek Tirtajaya


 

Azzamtvjabar.com | Karawang - Setelah aksi penggerudukan di kantor Polsek Tirtajaya semalam, korban asal tangkap dan kekerasan serta pemerasan oleh oknum polisi akhirnya buka suara. Beberapa korban mengatakan kalau mereka dianiaya oknum tersebut mulai dari dipukul dibagian kepala, mata dan telinganya. Bahkan korban diancam ditembak kakinya.


Perilaku semena-mena oleh 3 oknum polisi dari Polsek Tirtajaya, Karawang, Jawa Barat, menyulut emosi warga. Masyarakat yang resah ini menggeruduk kantor Polsek Tirtajaya pada Kamis (31/10/2024) malam kemarin.


Dan pada Jumat (1/11/2024) siangnya, Muspika serta pihak kepolisian langsung menggelar pertemuan di kantor Kecamatan Tirtajaya, untuk menemukan solusi permasalahannya.


Sementara, beberapa korban asal tangkap dan kekerasan serta pemerasan oleh oknum polisi mulai buka suara. Beberapa diantaranya mengatakan kalau mereka dipukul kepala, mata dan telinganya, serta diancam ditembak kakinya.


Diki dan Dian contohnya. Ketika mereka sedang nongkrong pada Rabu dinihari, tiba-tiba saja dihampiri oleh 3 oknum polisi, yang langsung merangkul dan memasukkan obat-obatan terlarang kedalam tas Diki. Diki dan Dian sadar telah dijebak namun tak bisa berbuat banyak karena ketakutan.


Setelah itu Diki dan Dian dimasukkan kedalam mobil Patroli dan langsung dipukuli beberapa kali dibagian wajah, mata dan telinga. Bahkan oknum polisi itu juga mengancam akan menembak kaki keduanya.


Setelah sampai di Polsek, keluarga Diki dan  Dian kemudian diminta uang sebanyak Rp 5 juta jika ingin keduanya dibebaskan. Karena tidak sanggup, pihak keluarga hanya bisa memberikan uang senilai Rp 2,5 juta. Meski demikian Diki dan Dian tetap dibebaskan.


Sementara pihak Polsek Tirtajaya telah menyerahkan permasalahan ini ke Polres Karawang. Bahkan satu oknum polisi sudah diamankan dan diperiksa oleh Provost.


Sebelumnya ratusan warga Kecamatan Tirtajaya, Karawang, Jawa Barat, mengepung kantor Polsek Tirtajaya Pada Kamis (31/10/2024) malam. Aksi ini merupakan wujud protes warga yang resah terhadap dugaan perilaku asal tangkap dan pemerasan yang dilakukan oknum polisi yang bertugas di Polsek tersebut. (RJH/Azzamtvjabar.com)

0 Komentar

© Copyright 2023 - Azzamtv Jabar