Azzamtvjabar.com | Karawang - Aktivis Tatang Suryadi menyoroti banyaknya jabatan kosong di lingkungan Pemkab Karawang, akibatnya banyak pejabat yang rangkap jabatan sehingga mengganggu pelayanan masyarakat.
Hal ini disampaikan Tatang Suryadi yang biasa dipanggil Obet ini kepada awak media, dalam mengawal 100 Hari Kinerja Bupati-Wakil Karawang Periode 2025-2030, Selasa (08/04/2025).
Tatang Obet menegaskan, banyaknya pejabat kosong ini perlu menjadi prioritas Bupati dan Wabup terpilih Aep Syaepuloh-Maslani.
Ia berharap kekosongan jabatan itu, bisa langsung diisi oleh Aep Syaepuloh usai resmi dilantik sebagai Bupati Karawang.
Tatang Obet menyebut, saat ini masih banyak jabatan kosong yang diisi Pelaksana Tugas (Plt). Ssehingga, ada banyak terjadi rangkap jabatan.
Posisi tersebut mulai kepala dinas, kepala bidang, kepala seksi, camat hingga lurah. "Harapan kita, Pak Aep dan Pak Maslani bisa menempatkan orang yang tepat di posisi yang tepat," ujarnya.
Menurut Tatang Obet, untuk formasi jabatan yang masih dijabat Plt harus cepat diisi oleh pejabat definitif yang memiliki kapabilitas dan etos kerja yang baik.
Aktivis muda yang konsen mengawal kasus pemberantasan korupsi ini berharap, kepemimpinan Aep-Maslani di Karawang ini bisa berjalan baik dan sukses. Sehingga, masyarakat bisa betul-betul merasakan manfaatnya.
Obet secara terang-terangan menjelaskan tidak menjegal karir PNS memberikan posisi jabatan, bukan sebagai hadiah, atau atas dasar suka dan tidak suka, tetapi memberikan jabatan itu benar-benar sesuai dengan basic, kompetensi dan pengalamannya.
Bupati harus bisa bersikap tegas dan profesional dalam penempatan jabatan PNS tidak boleh ada intervensi dari tim sukses dalam hajatan pilkada lalu. Apalagi tersiar kabar dalam penempatan jabatan dalam waktu dekat ini, Bupati Aep, disebut-sebut akan meniru pola Cellica, yang berbau kepentingan politik," paparnya.
Kami berharap bupati untuk menempatkan para pembantunya harus melihat prestasinya terlebih dahulu jangan cuma asal bapak senang (ABS) terus dikasih jabatan, padahal kinerja dia jeblok tegas obet.
Karena masih banyak pekerjaan rumah yang harus dibenahi dari mulai infrastruktur, sampah, perijinan, bangunan gedung dll, pekerjaan tersebut dibutuhkan sumber daya manusia (SDM) yang ulet dan mempunyai skill/basic yang mumpuni, jika cuma asal-asalan menempatkan para pembantunya tunggu saja kekecewaan masyarakat yang akan membayang-bayangi kinerja bupati.
"Karena dimata masyarakat tidak ada kesalahan bawahan, tetap saja kesalahan ada dipucuk pimpinan tertinggi di Pemkab Karawang," tegasnya. (Red)
0 Komentar